﷽
Imam Ali bin Musa al Ridha as lahir pada hari ke sebelas Dzulqaidah tahun 148 hijriah. Ibundanya seorang wanita mulia bernama Tuktam, dimana setelah kelahiran imam Ridha as, imam Kazhim as memberinya nama Thahirah.
Panggilannya adalah Abul Hasan dan julukannya Al Ridha as. Beliau setelah kesyahidan ayahandanya yang mulia pada tahun 183 hijriah dipenjara, memangku maqam keimamahan dan kepemimpinan umat pada usia 35 tahun.
KALIFAH-KHALIFAH YANG SEJAMAN DENGAN IMAM RIDHA AS
Keimamahan imam Ridha as berlangsung selama dua puluh tahun dimana sepuluh tahunnya sejaman dengan Harun al Rasyid, lima tahun sejaman dengan pemerintahan Muhammad Amin dan lima tahun terakhir sejaman dengan masa pemerintahan Abdullah Makmun.
Imam Ridha as pada awal masa pemerintahan Makmun tinggal di tanan kelahirannya yaitu kota suci Madinah. Tetapi setelah Makmun memangku posisi khalifah, Imam dipanggil ke Khurasan. Dan pada akhirnya pada bulan Shafar, tahun 203 hijriah (pada usia 55 tahun) Imam as meneguk cawan kesyahidan dan dimakamkan di daerah tersebut.
IMAM RIDHA PADA MASA HARUN
Sejak tahun 183 hijriah imam ke tujuh yaitu imam Musa bin Jakfar as dengan perintah Harun diracun dipenjara Baghdad dan meninggal dunia, imam ke delapan yaitu imam Ridha as melalui hari-harinya di dalam tubuh pemerintahan Harun selama sepuluh tahun.
Masa itu, dimana terhitung sebagai masa penindasan dan kekejaman Harun, adalah masa-masa yang relatif bebas untuk aktifitas budaya, ilmiah bagi imam Ridha as. Karena Harun selama ini tidak menekan imam Ridha as. Dan imam Ridha as melakukan aktifitasnya dengan bebas. Oleh karena itu ilmu-ilmu dan pengetahuan-pengetahuan Islam, hakikat-hakikat yang merupakan ajaran Qur’an yang diajarkan Imam as kepada murid-muridnya, di dalam hauzah Islam, umumnya terjadi pada masa tersebut.