Malam Jum’at Ayatullah Bafaqi pergi ke masjid Jamkaron. Dan menjumpai imam Zaman. Dan hari Jum’at beliau berkata kepada Ayatullah Hairi: Hadhrat imam Zaman berjanji bahwa besok hari Sabtu akan memberikan empat ratus baju aba’.
Hari Sabtu saya melihat salah satu saudagar membawa empat ratus baju aba’ dan dibagikan kepada para santri.
Sebuah Keramat Baru Dari Masjid Jamkaron
Pada saat buku ini ditulis, ada kisah yang dapat dipercaya kebenarannya. Kisah tersebut adalah sebagai berikut: Sejumlah perempuan dari Tehran menaiki bus menuju masjid Jamkaron. Setelah melaksanakan amalan-amalan masjid Imam Zaman afs, mereka kembali ke Tehran dengan bus tersebut. Di pertengahan jalan, seorang laki-laki melambaikan Tangannya mengisyarahkan kepada pak sopir supaya berhenti dan memberinya tumpangan. Pak Sopir berhenti dan laki-laki itupun naik ke dalam bus. Tak berapa jauh laki-laki itu berkata kepada pak sopir: Anda sudah lelah. Saya bisa menyupir, Ijinkan saya yang menyupir busnya walau sebentar.
Pak sopir menyetujuinya, dan bangkit dari tempat duduknya dan laki-laki itu menggantikannya duduk di belakang setir bus. Bus terus melaju sampai tiba di pemeriksaan polisi antar kota di jalan Hasan Abad. Pada saat itu, laki-laki tersebut memberhentikan bus dan berkata kepada perempuan-perempuan di dalam bus: Lihatlah, sopir kalian terkena stroke. Saya akan menyerahkan kalian kepada petugas, Mereka melihat sopir mereka betul-betul stroke. Kemudian sopir baru itu lenyap. Mereka mencarinya di sekitar tetapi tidak ditemukan. Dengan demikian, perempuan-perempuan penziarah Jamkaron itu diselamatkan oleh orang tak dikenal dengan cara yang ajaib.[9]
