Diriwayatkan bahwa di Qom tinggal seorang ahli Nujum Yahudi, mana kemahiran dan kecakapannya di bidang perbintangan, sudah sangat dikenal. Ahmad bin Ishaq memanggilnya untuk datang menghadap. Ahmad bin Ishaq berkata kepadanya: Telah dilahirkan ke dunia seorang anak pada jam sekian dan pada hari fulan. Lihatlah bagaimana keadaan bintangnya!
Ahli nujum itu menghitung dan meramal anak itu dengan menghitung bintang-bintang. Dan kemudia dia berkata kepada Ahmad bin Ishaq: Dalam hitungan perbintangan tidak ada sesuatu yang menyatakan bahwa kelahiran tersebut berasal darimu. Dan kelahiran semacam ini tidak akan terjadi kecuali dari nabi atau washi nabi. Dan menyimak perhitungan perbintangan, menunjukkan bahwa yang dilahirkan ini akan menguasai seluruh dunia dari timur sampai ke barat, daratan dan lautan pegunungan dan dataran. Sampai tak tersisa satupun di muka bumi ini kecuali dia adalah pengikut agamanya. Dan berada dibawah pemerintahannya.[6]
[1]– surat Qashash/5 dan 6
[2]– Surat Ali ‘Imron/18 dan 19
[3]– Abu Jakfar ‘Amri adalah Muhammad bin ‘Utsman bin Said (yaitu putra wakil khusus imam Zaman afs yang pertama) dimana beliau sendiri merupakan wakil khusus imam Zaman afs yang kedua). Syekh Shaduq di kitab Shahih meriwayatkan dari Abdullah bin Jakfar dari Abu Ali dari Ahmad bin Ishak bin Sa’ad bahwa imam Hasan Askari as berkata: ‘Amri (Utsman bin Said) dan putranya (Muhammad bin Utsman) keduanya adalah kepercayaanku. Apa yang mereka lakukan dan katakan kepadamu, mereka melakukan dan berkata berasaal dariku. Dengarkanlah perkataan mereka dan taatilah mereka. Mereka bisa dipercaya dan amanah.
Surat yang dikeluarkan oleh imam Zaman afs, dari ayah dan anak (utsman bin Said dan Muhammad bin utsman) yang ditujukan kepada orang-orang Syiah dan pengikut khusus imam Hasan Askari as (penulis).
[4]– Satu pound sama dengan 0,453kg.
[5]– Ahamat bin Ishak bin Abdullah bin Saad bin Malik Asy’ari Qomi adalah seorang yang dapat dipercaya dan terhormat. Ia menukil riwayat dari imam Jawad dan imam Hadi as. Dan merupakan shahabat khususnya imam Hasan Askari as. Ia adalah pemimpin orang-orang Qom. Dan berjumpa dengan imam Mahdi as. Dan di dalam kitab Rabiatus Syi’ah diriwayatkan bahwa ia adalah salah satu wakil dan utusan dan pintu menuju para Imam as dimana para Syia’ah yakin terhadap keimamahan imam Hasan Askari as. Dalam masalah ini tidak ada ikhtilaf. Dalam riwayat Shaduq ra, setelah ia kembali dari berjumpa imam Hasan Askari as, meninggal di Halawan, dan imam Hasan Askari as memberitahukan perihal bahwa kematiannya sudah dekat. Kuburnya berada di kota Qom (penulis).
[6] Diterjemahkan dari kitab Nigahi Bar Zendegi-e Chahardah Makshum as, hal 521-529.