Kemudian imam as pergi ke sisi orang mati tersebut dan berkata: “Sungguh sebagian dari anggota tubuh sapi Bani Israel telah dipukulkan kepada orang mati dan iapun menjadi hidup kembali. Aku akan memukulkan bagian dari anggota tubuhku kebadan mayat ini. Karena di sisi Tuhan anggota tubuh sapi itu tidak lebih mulia dari anggota tubuhku.” Kemudian imam Ali as menggoyang tubuh jenazah itu dengan kaki kanannya. Dan berkata: “Wahai Mudrikah bin Hanzhalah bin Ghassan bin Bahr bin Fahm bin Salamah bin Thaiyib bin Mudrikah bin Asy’ab bin Ahrash bin Dahlah bin Umar bin Fadhl bin Hubab! Bangkitlah, Ali dengan ijin Tuhan telah menghidupkan anda.”
Pada saat itu seorang anak muda keluar dari peti mati dimana wajahnya lebih indah dari Mentari dan lebih bercahaya dari rembulan, menghadap kepada Amirul Mukminin Ali as dan berkata: “Labbaika. Labbaika wahai yang menghidupkan tulang belulang, wahai hajjatullah atas manusia. Wahai yang tiada tandingannya dalam keutamaan dan kebaikan, wahai Amirul Mukminin , wahai pengganti Rasulullah saw, wahai Ali bin Abi Thalib as.”
Imam Ali as berkata: “Wahai anak muda, siapa yang telah membunuh anda?”
Anak muda: “Pamanku, Harits bin Zam’ah bin Mikal bin Ashm.”
Kemudian imam Ali as berkata kepada anak muda tersebut: “Kembalilah ke sisi keluargamu.”
Anak muda: “Saya tidak membutuhkan keluarga saya.”
Imam as: “Mengapa?”
Anak Muda: “Saya takut dibunuh lagi dan anda tidak berada diantara umat ini, maka siapa yang akan menghidupkan saya?”
Imam Ali as memandang kepada orang Arab dan berkata: “Anda kembalilah kepada keluargamu.”
Orang Arab: “Selama masih hidup saya akan tinggal bersamamu dan anak mud aini.”
Mereka berdua tinggal bersama imam Ali as sampai keduanya meneguk cawan kesyahidan di perang Shiffin. Semoga Allah merahmati mereka.
Penduduk Kufahpun setelah menyaksikan peristiwa mencengangkan itu Kembali kepada ke rumah mereka masing-masing. Dan bermacam-macam pembicaraan tentang imam Ali as
[1] – Yang dimaksud dengan dua Amr yang telah dibunuh oleh Amirul Mukminin Ali as adalah Amr bin Abdu Wud dan Amr bin Asy’ats Mahzumi. Dan dua Amr yang telah ditawan oleh imam Ali as adalah Abu Tsur Amr bin Ma’di Karb dan Amr bin Said ‘Asyabi dimana keduanya ditawan pada waktu perang badar.
[2] -Di dalam Fadhail dikatakan: …Mudrikah bin Najibah bin Shalat bin Harits bin Asy’ats bin Sami’ Dawisi. Dan di Biharul anwar dikatakan: Mudrikah bin Najibah bin Shalat bin Harits bin “Imran bin Asy’ats bin Abi Sama’ Dawisi.
