KISAH KELAHIRAN IMAM HUSEIN AS

KISAH KELAHIRAN IMAM HUSEIN AS

HADIAH LAUH (lempengan bertuliskan sebuah catatan) BERITA BAHAGIA TENTANG KELAHIRAN IMAM HUSAIN AS

Penulis mengatakan: Sesuai dengan sebagian riwayat, maksud Lauh sudah jelas bagiku bahwasanya ketika Hadhrat Zahra as menjadi sedih atas kelahiran imam Husain as karena berita kesyahidannya, Ayahandanya memberinya hadiah berupa sebuah lempengan/lauh sehingga dengannya hatinya menjadi senang. Berita atau riwayat tentang Lauh tersebut adalah:

Syekh Shaduq menukil dari Abu Bashir, bahwasanya imam Shodiq as mengatakan: Ayahku, imam Baqir as berkata kepada Jabir bin Abdullah Anshari: “Aku ada perlu denganmu, kapan yang lebih mudah bagimu, supaya aku bisa menjumpaimu sendirian dan menanyakan tentang satu hal?”

Jabir menjawab: “Kapan saja anda menghendaki”

Kemudian suatu hari ayahku menjumpai Jabir secara khusus, dan mengatakan kepadanya: “Ceritakan kepadaku tentang Lauh/lempengan yang kamu lihat di tangan ibuku Fathimah as putri Nabi saww dan apa yang telah ibuku sampaikan kepadamu tentang apa yang tertulis pada lauh/lempengan tersebut”!

Jabir berkata: Demi Allah, aku pada jaman Nabi saww mendatangi ibundamu Fathimah Az Zahra as dan mengucapkan selamat atas kelahiran Husain as. Pada waktu itu aku melihat ditangannya beliau memegang sebuah lauh/lenpengan berwarna hijau, aku mengira lempengan itu dari Zamrut, Di sana aku melihat tulisan berwarna putih laksana matahari memancar”

Saya bertanya kepada hadhrat Fathimah as: “Wahai putri Nabi, ayah dan ibuku menjadi tebusanmu, Lauh apakah ini?

Hadhrat Fathimah menjawab: “Ini adalah sebuah Lauh/lempengan yang dihadiahkan Tuhan kepada Rasulunya. Di dalamnya bertuliskan nama ayahku, nama Suamiku, nama kedua putraku Hasan as dan Husain as dan nama para Washi dari keturunanku. Dan ayahku memberikannya kepadaku sebagai berita gembira”.

BACA JUGA:  MUBAHALAH

Jabir berkata: “Kemudian ibumu Fathimah as memberikannya kepadaku. Dan aku membacanya dan menyalin tulisan itu”.

Ayahku berkata kepada Jabir: “Tunjukkan kepadaku Lauh/lempengan tersebut”.

Jabir berkata: “Tidak masalah”

Imam Baqir as bersama Jabir pergi kerumah Jabir, kemudian Jabir mengeluarkan sebuah lempengan…

Kemudian Jabir berkata: Demi Tuhan, Di dalam Lauh/lempengan itu bertuliskan demikian: “BISMILLAHIROHMANIROHIM, SURAT INI ADALAH DARI ALLAH YANG MAHA KUASA DAN MAHA MENGETAHUI, UNTUK NABINYA, DAN CAHAYA DAN UTUSAN SERTA DALILNYA, DIMANA RUHUL AMIN (MALAIKAT JIBRIL) TELAH TURUN KEPADANYA DARI SISI TUHAN SEKALIAN ALAM…” sampai akhir[2]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Copyright © 2019, Mulla Shadra Hasan Abu Ammar ra